Setiap anak diciptakan Allah swt pada dasarnya memiliki potensi yang sama yang lambat laun potensi ini akan berkembang karena adanya pendidikan dari lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial lainnya.
Potensi anak akan berbeda antara satu dengan lainnya tergantung bagaimana lingkungan dapat mendidik dan mengarahkan anak.
Seperti
sabda Rasulullah SAW “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orangtuanyalah
yang akan menjadikannya sebagai seorang Yahudi, Nasrani, dan Majusi” (HR Bukhari
dan Muslim).
“Maka, hadapkanlah
wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah
menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan
Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui".
Potensi anak dapat berkembang jika anak memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi. Penyesuaian diri merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Dalam penyesuaian diri, dapat ditemui banyak karakteristik yang membentuk kepribadian seseorang. Dalam melakukan penyesuaian diri, seseorang mempunyai cara dan sifat masing-masing, ada sebagian orang menyesuaikan diri terhadap lingkungan social tempat ia hidup dengan sukses, akan tetapi sebagian yang lainnya tidak sanggup melakukannya.
Usia 6-12 tahun masa pendidikan dasar, jika berpedoman pada perkembangan anak maka pada tahapan perkembangan anak maka, anak usia sekolah dasar dibagi menjadi 2 masa, yaitu usia 6-9 tahun masa kanak-kanak awal dan usia 10-12 tahun masa kanak-kanak akhir. Masa ini merupakan masa bermain bersama, ditandai anak sudah suka keluar rumah dan mulai bergaul dengan teman sebayanya, Pada masa ini anak sudah memiliki dan memilih teman untuk bergaul. Anak pada tahap usia ini memiliki karakteristik senang bermain, bergerak, berkerja dalam kelompok, dan senang merasakan sesuatu secara langsung.
Menurut Harvigust perkembangan anak usia sekolah dasar ini meliputi :
- menguasai keterampilan fisik yang digunakan dalam permainan dan aktivitas fisik,
- membangun hidup sehat,
- belajar bergaul dan bekerja dalm kelompok,
- belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelamin,
- belajar membaca menulis, dan menghitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat,
- memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif,
- mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai dan mencapai kemandirian pribadi.
Pemahamana mengenai karakteristik perkembangan anak berdasarkan usia diperlukan guru dapat memahami anak secara mendalam mengenai factor yang menghambat dan mendukung anak dalam pembelajaran. Sehingga guru dapat mengetahui :
- harapan peserta didik,
- memungkinkan bagi guru untuk menyusun pedoman dalam skala dimensi tubuh berdasrkan usia, perkembangan social dan emosionalnya,
- mengevaluasi kesesuaian perilaku dengan usia,
- memberikan bimbingan dan arahan yang tepat pada siswa dan
- mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalm membimbing perkembangan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
Seorang pendidik harus benar-benar paham, bahwa setiap anak berbeda-beda memiliki ciri khas tersendiri, mereka punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mereka juga memiliki tingkatan perkembangan yang berbeda-beda, sehingga tidak boleh disamaratakan.
Impilkasinya pada dunia pendidikan adalah guru harus menggunakan :
- Oblek-objek yang nyata ( yang dapat dilihat
dan dipegang oleh anak) dalam pembelajaran
- Jika menggukan media maka hal terpenting yang harus mereka pertimbangkan adalah visual seperti penggunaan, infokus, OHP gambar benda. Dll
- Menggukan
objek yang terdapat disekeliling mereka sehingga mereka sudah mulai terbiasa dengan objek tersebut
- Melakukan
evaluasi yang tepat.








0 komentar:
Posting Komentar